Kamis, 11 Juli 2013

hidupku

hidup itu pilihan. terkadang jika kita tidak mau bersusah payah, maka akan kita temui kata putus asa. terjadi padaku juga. hidupku tak seindah senyum lebarku. aku bisa tertawa lepas ketika aku bersama teman-temanku. pernah aku putus asa, namun aku selalu bangkit untuk menyemangati diriku sendiri. ingin aku pergi untuk memulai hidup dan mencari rizki, tapi di sisi lain aku takut mengecewakan ibuku. sepeninggal ayahku di dalam kandungan, ibuku lah orang yang paling berjasa. dia sekaligus ibu dan ayah. satu hal yang tidak bisa aku lakukan. menatap wajah ibuku yang sedang tidur. aku gak bisa melihat wajahnya. wajah lelah ibuku sungguh tergurat dan membuatku menitikkan air mata. aku.., aku merasa bersalah jika tidak bisa membahagiakan ibuku. sampai saat ini, akupun masih mencari diriku yang sesungguhnya. berusaha mencari rizki agar hidup kami tidak meronta

Jumat, 07 Juni 2013

Berat

kini.,
aku hanya bisa merasakan dinginnya malam
tanpa tujuan, kuberjalan menyusuri gelap
berat.,
beban di pundak
kurasakan sendiri.
terkadang air mata menetes,
aku tak tahu untuk apa
inginku lari, namun terbelenggu
munafik jika aku berlari dari kenyataan
munafik jika aku tak bertanggung jawab atas kehidupan yang diberikan padaku
Nafas ini semakin singkat
otak ini semakin keruh
raga ini semakin lelah
adakah tempat untukku bersandar?
adakah tempat untuk ku gantungkan impianku sejenak?
adakah tempat untuk menampung air mataku?
aku disini, menunggu tempat untuk ku bersandar
sejenak melupakan semua dan memupuk asa

Rabu, 08 Mei 2013

Tulus

Ketika aku sendiri
bayangmu selalu muncul
setelah kubaca berulang
ternyata rasa itu masih membekas 
di ingatanku
Munafik rasanya jika aku mengatakan
aku sudah lupa
karena setelah mengatakan,
bayangmu selalu muncul
cukup seperti itu
aku sudah tau jawabmu
Tidak dan tersenyum
cukup merobek hatiku
menembus palung
hingga tersungkur
Aku berpikir berulang-ulang
mungkin itu pantas aku dapat
bagai punuk merindukan bulan
sangat beda
Namun suatu hari
kala aku mengingat masa itu
dan aku juga mengingat jawabmu
aku sudah tak sakit lagi,
karena cinta dan kasih sayang yang aku beri
kepadamu jauh lebih besar dari rasa sakitku
Untuk itu, aku tak pernah menyesal mengenalmu 
dan aku tak pernah menyesal menyayangimu
Hingga saat ini, rasa itu masih tertanam
di hati dan ingatanku

Sabtu, 04 Mei 2013

Satu Cinta Sampai di Surga

Ayah..
aku kangen ayah
aku ingin memelukmu, yah.
aku ingin menari bersama ayah.
aku ingin bercerita pada ayah..
Ayah...,
andai kau disini
akan kupeluk erat dirimu sebelum kau pergi
andai aku pernah merasakan kasih sayangmu,
betapa bahagianya aku.
Andai juga kau tahu.,
aku selalu menangis jika mengingat tentangmu.
Ayah..,
tak bisakah kau hentikan air mata ini?
tak bisakah kau hapus air mata ini?
tak bisakah kau mengganti air mataku dengan bahagia yang kau beri?
Ayah.,
satu hal yang ingin aku ungkapkan kepadamu
Aku kangen ayah dan aku sayang ayah
Walaupun kita belum bertemu sekalipun,
aku yakin.,
kau selalu mengawasiku dari jauh....

Beda

Kelak, kebahagiaan pasti menghampiriku. 
mungkin saat ini aku kurang beruntung untuk mendapatkan itu. 
aku kurang beruntung untuk mendapatkan apa yang temanku dapatkan.
Beda..., 
ya sungguh beda. 
aku selalu berbeda dari mereka. kasih sayang, uang, cinta., sampai kebahagiaan. 
jauh berbeda dari teman-temanku. sejak kecil., kasih sayang ibu saja. 
sedangkanmereka? . 
Terkadang aku iri dengan mereka. mereka seperti itu, kenapa aku seperti ini?. 
Kalau boleh aku protes, kenapa Allah mengambil papaku? 
Kenapa Allah tidak mengijinkan aku untuk bahagia dengan keluarga kecilku? 
Apa yang sedang Allah rencanakan dibalik semua ini?
Tak perlu dan tak selayaaknya dijawab. 
Cukup memandang langit, mengerutkan dahi, dan aku temukan jawabnya..