Masa SMA di Smandaluh

 sman20surabaya.com

 Gak pernah kebayang di benakku bersekolah di SMAN 20 Surabaya. Dulu, waktu aku lulus SMP, nilai UNAS ku anjlok banget. nyaris masuk SMA swasta. Namun akhirnya aku melepas sekolah swastaku karena ibuku khawatir dengan image sekolah swasta. Dan untungnya aku masuk bangku cadangan di SMAN 20 Surabaya ini.

Awal-awalnya sih ngerasa asing. Selain jauh dari rumah, aku juga asing dengan anak-anaknya atau semua siswanya. Pertama masuk di SMAN 20 ini, aku langsung duduk di kelas X-6. Hingga dipertemukan dengan teman-teman yang ngocol abis.

Aku berunrung, karena selama di SMAN 20 ini, aku selalu dipertemukan dengan teman-teman yang hobi ngocok perut. Mulai kelas X hinnga kelas XII ini.

Kau Segalanya

Belaian tanganmu melindungiku

Dekapan hangatmu, 

menghangatkan tubuh ringkihku

Kau bukan sekedar ibu

Kau sekaligus pelindung bagiku

Kau seakan tanganku,

yang tiap aku meneteskan air mata

tangan yang menghapusnya

Tiap ku menatapmu

Di mataku selalu terbayang perjuanganmu

Perjuangan yang selalu mengharamkan lelah

saat peluh membasuh tubuhmu

Dalam doamu, selalu kau sebut namaku

Dalam tidurku, selalu kau kecup keningku

Dan dalam benakku, 

selalu ingin kubahagiakan dirimu

Surat untuk Ayah

Ketika aku terlahir

aku tak merasakan dekapanmu

yang mendekapku dan mengayunkan

tubuh kecilku

Seiring berjalannya waktu

aku menyadari,

ada yang tak bisa melihat 

senyum ceriaku

ada yang tak pernah kusebut namanya

namun, aku selalu rindu

akan hadirnya

Ayah..

apakah kau memiliki rindu yang sama sepertiku?

apakah kau turut melihat dan bahagia padaku?

dan apakah kau selalu mengawasi diriku?

Ayah...

aku tak butuh jawabanmu

Karena ku yakin 

kau telah menjawab semua pertanyaanku

dari surga yang penuh cinta

Sang Dewa

Hembusan nafasmu

mampu menyejukkanku

mampu menghidupkan nuraniku

hinggaku mampu terbang 

melayang bersamamu

Ketika kau berbicara

seakan burung enggan bersuara

Karena mereka tau

bahwa kau..,

Dewa Kasih bersuara merdu

Rasaku..

tak mampu ku hindari

ketika kau muncul di hadapanku

hingga tak hentinya ku memandangmu

Terlalu jauh mimpiku

tuk bersamamu

tuk bersandar di bahumu

Karena kau tak pernah merasakan 

semilir kehadiranku

Anganku tuk Kesempurnaanmu

Mengapa kau diciptakan begitu indah?

Mengapa kau diciptakan begitu sempurna?

Hingga diriku,

yang tercipta penuh kekurangan

tak mampu meraih jemarimu

Ingin ku sapa dirimu

namun ku tak mampu

Karena kau jauh lebih bersinar 

dibandingkan aku

Aku ingin berteriak

menyampaikan rasa yang terpendam

yang membuatku tersiksa

Tuhan...

sadarkan diri ini

diri penuh kekurangan

yang tak mungkin meraih 

dirinya yang penuh kesempurnaan

 

Pengembara Abadi

Ku lantunkan suaramu

Ku puji dirimu hingga langit ke tujuh

Ku indahkan dirimu

hingga menembus langit kelabu

Berharap kau bisa mengubahnya

menjadi biru

Dirimu...

Sang penggerak nurani

Sang pengembara abadi

yang kekal di hatiku

hingga nanti

Aku...

hanya butiran debu yang menginginkan sejuta bahagia

tuk menghibur diri

dan mengubur derita

Namun.,

aku juga sadar,

bahagiaku tak mungkin memilikimu

Sang Penyejuk Jiwa

Butiran Angan

Di bawah langit gelap

Ku termangu menatap dunia

Ingin berteriak menyampaikan pesan

pada Sang Pengatur

sandiwara kehidupan

Seperti burung..

perasaanku terbang melayang

Menembus kegelapan

Seakan ingin menemukan

Secercah cahya nan terang

Angin malam berhembus

menyapa dengan lembut

membelai hati yang berkabut

Tuhan...

Inikah caramu menyapa diriku?

dengan angin dan dinginnya malam

agar anganku terbang bersamanya

Pengagummu

Di bawah dentingan hujan

Di balik kegelapan

Kunantikan dirimu

Berharap kau tersenyum padaku

Tiap ku melihatmu

Aku ingin menyampaikan harapku

mimpiku bersamamu

dan sajak yang ku tulis untukmu

Indah...

bila ku mampu melihatmu

sekan duka lenyap,

seketika jadi abu

Kau...

yang selalu ku damba

yang selalu ku eluhkan

Namun..

aku hanya bisa mengagumimu 

dari kejauhan

Dan Kutulis Namamu

Dan kutulis namamu

Pada lima kelopak kamboja 

yang jatuh di pusaran hati

Bila tak kutulis namamu

Kiranya segenap harap jadi abu

Penaku dan lima kelopak di sana

Seperti jasadmu, akan kering

akan jatuh dan punah
Hilang rupa sayang dalam tanah

Kasmaran

Selalu terbayang di hatiku

Sunggingan senyum manismu

Dan selalu siap terurai untukku

Matamu sesejuk telaga

Sejernih cermin

Duhai mitra kinasihku

Bayangmu mengharu birukan hatiku

Rinduku padamu,

Asmaraku terlagu untukmu

Mitra kinasihku

Taukah kau bila aku memujamu?

Senandung Rindu

Bila lelap tenggelam di kelam senja

Air di telaga nuraniku bergelombang

Bergerak membentuk bayangan

Gemercik kembang telaga sayup menusuk

merayu kalbu

Bak suara senandungku, ratnaku 

hingga kasih terurai dibatinku

Seperti pagi di timur 

memucuk embun di daun

Kerlap gemerlap membuai cahya

Membuat rinduku semakin bergelora

Kunci Kehidupan

Hidup akan lebih bermakna karena 3 hal:

1. Cinta, karena dengan cinta hidup akan jadi lebih indah

2. Ilmu, karena dengan ilmu hidup akan jadi mudah

3. Iman, karena dengan iman hidup akan jadi lebih terarah

Satu Abad Kurang Sehari

Aku ingin hidup satu abad kurang sehari.,

Jika saat itu sudah tiba, aku ingin satu hari itu untuk menghabiskan waktu bersamamu.,

Aku ingin hidup satu abad kurang sehari.,

dimana dihari itu aku ingin sekali melihatmu kali terakhir untuk selamanya.,

Aku ingin hidup satu abad kurang sehari,

dimana aku merasakan pelukanmu., dalam dekapan sayang darimu sebelum aku mendekap diriku sendiri.,

Aku ingin hidup satu abad kurang sehari.,

karena aku ingin berterimakasih kepadamu., orang yang telah menemaniku selama satu abad kurang sehari....

Dan jika waktu satu abad telah meraih tanganku, aku ingin melambaikan tanganku terlebih dahulu seperti saat kau mengulurkan tanganmu .., tatkala kamu menopangku.,

Duhai sahabatku., bertahanlah dihatiku dan ukirlah kisah indah di hidupku...,